Kemenperin Optimalkan Peran Klinik Kemasan Untuk Perbaiki Desain Kemasan Makanan IKM
23.43
Kementerian Perindustrian memprioritaskan Industri Kecil Menengah (IKM) yang bergerak di bidang pengolahan makanan untuk mengikuti pembinaan teknis tahun depan dalam menembus pasar online.
"Untuk binaan teknis kita utamakan makanan dan logam. Kenapa, karena kita mau menunjang kementerian lain, seperti Kementerian Pariwisata yang sedang menggenjot programnya," ucap Dirjen IKM Kemenperin, Gati Wibawaningsih.
Pembinaan tersebut utamanya meliputi desain kemasan makanan agar lebih menarik dan bernilai jual. Untuk itu peran klinik kemasan dari Ditjen IKM Kemenperin akan dioptimalkan sehingga para pelaku IKM bisa berkonsultasi dalam pembuatan kemasan produk.
"Desain kemasannya akan dilatih agar lebih menarik. Klinik kemasan akan dioptimumkan kegunaannya. Sehingga, para IKM bisa menembus pasar e-commerce," imbuh Gati.
Menurutnya, upaya tersebut merupakan salah satu realisasi terhadap Program e-Smart IKM yang akan dilaksanakan tahun depan. Program ini sendiri bertujuan meningkatkan pengembangan kapasitas sektor industri yang mendominasi populasi di Indonesia.
Untuk itu, Kemenperin akan memanfaatkan platform digital melalui kerja sama dengan perusahaan startup di Indonesia. Kemenperin juga akan memfasilitasi pelaku IKM untuk menjalin kerja sama dengan e-commerce di dalam negeri seperti Tokopedia dan Bukalapak.
Dengan program ini diharapkan tercipta sebanyak 20.000 pelaku IKM baru sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019.
SUMBER
"Untuk binaan teknis kita utamakan makanan dan logam. Kenapa, karena kita mau menunjang kementerian lain, seperti Kementerian Pariwisata yang sedang menggenjot programnya," ucap Dirjen IKM Kemenperin, Gati Wibawaningsih.
Pembinaan tersebut utamanya meliputi desain kemasan makanan agar lebih menarik dan bernilai jual. Untuk itu peran klinik kemasan dari Ditjen IKM Kemenperin akan dioptimalkan sehingga para pelaku IKM bisa berkonsultasi dalam pembuatan kemasan produk.
"Desain kemasannya akan dilatih agar lebih menarik. Klinik kemasan akan dioptimumkan kegunaannya. Sehingga, para IKM bisa menembus pasar e-commerce," imbuh Gati.
Menurutnya, upaya tersebut merupakan salah satu realisasi terhadap Program e-Smart IKM yang akan dilaksanakan tahun depan. Program ini sendiri bertujuan meningkatkan pengembangan kapasitas sektor industri yang mendominasi populasi di Indonesia.
Untuk itu, Kemenperin akan memanfaatkan platform digital melalui kerja sama dengan perusahaan startup di Indonesia. Kemenperin juga akan memfasilitasi pelaku IKM untuk menjalin kerja sama dengan e-commerce di dalam negeri seperti Tokopedia dan Bukalapak.
Dengan program ini diharapkan tercipta sebanyak 20.000 pelaku IKM baru sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019.
SUMBER
